Rabu, 25 Februari 2015

BIOLOGI SEL- SEJARAH DAN TEORI SEL



 MAKALAH BIOLOGI SEL



                                                    SEJARAH DAN TEORI SEL

Disusun oleh :
Pidia
Auliyani R.K
Fandi Akhmad
Agustin Medika
Anggi
Aulia Wardahani E.
Kelompok 2

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
AGUSTUS/2013
Pendahuluan
Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler = monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler.
Tubuh manusia  tersusun dari triliunan struktur kecil yang menjalankan fungsi kehidupan secara teratur, struktur itu disebut dengan sel.  Walaupun  ukurannya yang sangat kecil sel menjalankan fungsi yang amat kompleks di dalamnya. Fungsi-fungsi metabolisme seperti respirasi, pencernaan selular dapat terjadi didalam organel-organel sel yang terdapat di sitoplasma. Bukan hanya metabolisme saja, tetapi reproduksi, iritabilitas, ekskresi, dan lainnya.
Dengan ukuran yang sekecil itu sel menjalankan fungsi layaknya sebuah pabrik raksasa, pabrik ini akan terus bekerja untuk memastikan kehidupan terus berlangsung. Ada bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel, kita akan dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.
   Pembahasan
Sel merupakan bagian terkecil dari organisme. para ilmuan mendapatkan pemahaman ini, memerlukan waktu yang sangat lama, biaya yang sangat banyak dan penelitian-penelitian dari ilmuwan cerdik pandai dan tak terhitung jumlahnya. Hanya sebagian kecil dari mereka yang terkenal dalam sejarah penemuan sel karena hasil kerjanya yang diakui oleh khalayak sebagai pelopor dalam sejarah penemuan sel.
Berikut merupakan urutan sejarah penemuan sel yang ditemukan para ahli :
1.      Robert Hooke
         1635-1703 Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga. Pada tahun 1835, sebelum teori sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi, semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
2.      Antonie van Leewenhook
Pertama kali melihat sel hidup (mikroorganisme) di mikroskop.
3.      Scheilden & T.Schwann
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan.
Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar
4.      Max Schultze
Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel. Dengan menggabungkan teori Felix Dujardin dari konsep “sarcode” pada binatang dengan Hugo von Mohl dengan protoplasma pada sayuran, ia menyatukan keduanya. Dan dua hal itu termasuk di bawah nama umum protoplasma mendefinisikan sel sebagai nucleated massa dari protoplasma dengan atau tanpa sel-dinding (Das Protoplasma der Rhizopoden und der Pflanzenzellen; ein Beiträg zur Theorie der Zelle,1863).
5.      Rudholf Virchow
Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena teorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang menyatakan asal usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula (setiap sel berasal dari sel sebelumnya) yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati.
6.      Robert Brown
Teorinya adalah  pada sel terdapat inti sel (nukleus). Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
7.      Johannes Purkinye
Pada tahun 1835-1839, Johannes Purkinye mengamati struktur sel dan melihat adanya cairan dalam sel yang kemudian dinamakan protoplasma.
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel. Berikut ini tahap-tahap perkembangan sel :
-   Antoni van Leeuwenhoek (1600) yaitu  penemu mikroskop untuk melihat sel
-   Robert Hooke (1665)  yaitu sel berarti bilik kecil
-   Robert Brown (1831) yaitu gerakan isi sel tidak teratur / zig zag
-   Felix Dujardin (1835) yaitu isi sel berupa cairan
-   Johannes Purkinye yaitu cairan sel disebut protoplasma
-   Theodor Schwann & Matthias Jakob Schleiden (1839) yaitu sel merupakan kesatuan structural
-   Max Schultze (1825 – 1874) yaitu sel merupakan kesatuan fungsional
-   Hanstein (1880) yaitu sel merupakan kantong yang berisi organel
-   Rudolph Virchow yaitu sel sebagai kesatuan reproduksi
-   Eduard Strasburger & Walter Fleminggo yaitu sel sebagai unit reproduksi makhluk hidup
-   Ernst Ruska (1931) yaitu penemu mikroskop TEM sehingga dapat melihat sel lebih jelas
-   Watson dan Crick (1953) yaitu materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
-   Lynn Margulis (1981) yaitu terdapat simbiosis di dalam evolusi sel
Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalandengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas. Sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah penemuan sel, yang dijelaskan sebagai berikut :
o   Galileo Galilei (Awal Abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Gallei sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop.
o   Robert Hook melihat gambaran satu sayatan tipis gabus suatu kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.
o   Anton van Leeuwenhoek menggunakan lensa-lensa untuk melihat beragam spermatozoa, bakteri, dan protista.
o   Robert Brown, pada tahun 1831 merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus.
o   Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.
o   Teodor Schwan yaitu sel adalah bagian dari organisme.
o   Rudolf Virchow, seorang ahli fisiologi menyatakan bahwa sel membelah menjadi dua sel. Sel berasal dari sel yang sudah ada.
Prinsip dasar pada teori sel, yaitu :
1.      Seluruh organisme terdiri atas satu atau lebih sel.
2.      Sel adalah unit dasar struktur seluruh kehidupan.
3.      Seluruh sel berkembang dari sel sebelumnya.
4.      Sel merupakan satuan unit struktural, fungsional, reproduksi, dan hereditas pada makhluk hidup.
Penutup
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

Sel pertama kali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke pada tahun 1665 dengan meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri dari ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding disebut sel. Pada tahun 1835, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin menemukan isi penyusun dalam rongga sel disebut sarcode. Johanes Purkinye (1835-1839) mengadakan perubahan nama sarcode menjadi protoplasma. Theodore Schwann (1839), seorang pakar zoologi Jerman dan Mathias Schleiden (1839), pakar botani Jerman mengemukakan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert Brown (1831), seorang biolog Skotlandia menemukan inti (nukleus). Max Schultze (1825-1874), seorang pakar anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Rudolf Virchow mengatakan sel berasal dari sel Omnis Cellula Cellula.
        Prinsip dasar pada teori sel, yaitu : seluruh organisme terdiri atas satu atau lebih sel, sel adalah unit dasar struktur seluruh kehidupan, seluruh sel berkembang dari sel sebelumnya, sel merupakan satuan unit struktural, fungsional, reproduksi, dan hereditas pada makhluk hidup.

 Daftar Pustaka

Fatoni Latif.2013.Sejarah dan Teori-teori Sel .Diakses dari : www.Prof-oneng.co  Diakses pada tanggal 10 September 2013

Rahardian, Renan, Azni Ananda. 2012. Master Biologi. Jakarta : Wahyu Media
Renobayan.2012.Ringkasan Teori dan Evaluasi Biologi. Jakarta : Gramedia

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Download

Popular Posts