MAKALAH BIOLOGI SEL
Disusun
oleh :
Pidia
Auliyani
R.K
Fandi
Akhmad
Agustin
Medika
Anggi
Aulia
Wardahani E.
Kelompok
2
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
AGUSTUS/2013
Pendahuluan
Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional
makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas
sel-sel. Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel
tunggal (uniseluler = monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak
sel disebut makhluk hidup multiseluler.
Tubuh manusia tersusun dari triliunan
struktur kecil yang menjalankan fungsi kehidupan secara teratur, struktur itu
disebut dengan sel. Walaupun ukurannya yang sangat kecil sel
menjalankan fungsi yang amat kompleks di dalamnya. Fungsi-fungsi metabolisme
seperti respirasi, pencernaan selular dapat terjadi didalam organel-organel sel
yang terdapat di sitoplasma. Bukan hanya metabolisme saja, tetapi reproduksi,
iritabilitas, ekskresi, dan lainnya.
Dengan ukuran yang sekecil itu sel menjalankan fungsi layaknya
sebuah pabrik raksasa, pabrik ini akan terus bekerja untuk memastikan kehidupan
terus berlangsung. Ada bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang
bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang menyeleksi lalu
lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel, kita akan
dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.
Pembahasan
Sel merupakan bagian terkecil dari organisme. para
ilmuan mendapatkan pemahaman ini, memerlukan waktu yang sangat lama, biaya yang
sangat banyak dan penelitian-penelitian dari ilmuwan cerdik pandai dan tak
terhitung jumlahnya. Hanya sebagian kecil dari mereka yang terkenal dalam
sejarah penemuan sel karena hasil kerjanya yang diakui oleh khalayak sebagai
pelopor dalam sejarah penemuan sel.
Berikut merupakan urutan sejarah
penemuan sel yang ditemukan para ahli :
1.
Robert Hooke
1635-1703
Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari
hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding
tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan
terkecil dari rongga. Pada tahun 1835, sebelum teori sel merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi, semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
2.
Antonie van
Leewenhook
Pertama kali melihat sel hidup (mikroorganisme) di
mikroskop.
3. Scheilden & T.Schwann
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden
mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia
menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan
penelitian terhadap hewan.
Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel
Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar
4.
Max Schultze
Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel.
Dengan menggabungkan teori Felix Dujardin dari konsep “sarcode” pada binatang
dengan Hugo von Mohl dengan protoplasma pada sayuran, ia menyatukan keduanya. Dan
dua hal itu termasuk di bawah nama umum protoplasma mendefinisikan sel sebagai
nucleated massa dari protoplasma dengan atau tanpa sel-dinding (Das Protoplasma
der Rhizopoden und der Pflanzenzellen; ein Beiträg zur Theorie der Zelle,1863).
5. Rudholf Virchow
Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun
dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui
karena teorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel
leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja
Robert Remak yang menyatakan asal usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya.
Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis
cellula e cellula (setiap sel berasal dari sel sebelumnya) yang
dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent
Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep
generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal
dari benda mati.
6. Robert Brown
Teorinya adalah pada sel terdapat inti sel
(nukleus). Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman
anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang
kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui
bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu
sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
7. Johannes Purkinye
Pada tahun 1835-1839, Johannes Purkinye mengamati
struktur sel dan melihat adanya cairan dalam sel yang kemudian dinamakan
protoplasma.
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya
peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup
dipengaruhi oleh sel. Berikut ini tahap-tahap perkembangan sel :
-
Antoni van Leeuwenhoek (1600)
yaitu penemu mikroskop untuk melihat sel
-
Robert Hooke (1665) yaitu sel berarti bilik kecil
-
Robert Brown (1831) yaitu
gerakan isi sel tidak teratur / zig zag
-
Felix Dujardin (1835) yaitu isi
sel berupa cairan
-
Johannes Purkinye yaitu cairan
sel disebut protoplasma
-
Theodor Schwann & Matthias
Jakob Schleiden (1839) yaitu sel merupakan kesatuan structural
-
Max Schultze (1825 – 1874)
yaitu sel merupakan kesatuan fungsional
-
Hanstein (1880) yaitu sel merupakan
kantong yang berisi organel
-
Rudolph Virchow yaitu sel sebagai
kesatuan reproduksi
-
Eduard Strasburger & Walter
Fleminggo yaitu sel sebagai unit reproduksi makhluk hidup
-
Ernst Ruska (1931) yaitu penemu
mikroskop TEM sehingga dapat melihat sel lebih jelas
-
Watson dan Crick (1953) yaitu materi
genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
-
Lynn Margulis (1981) yaitu
terdapat simbiosis di dalam evolusi sel
Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan
peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki batas-batas baru.
Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalandengan penemuan
dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas. Sehingga mikroskop sejak
awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah penemuan sel, yang dijelaskan
sebagai berikut :
o
Galileo Galilei (Awal Abad 17)
dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Gallei
sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan
biologi melalui mikroskop.
o
Robert Hook melihat gambaran
satu sayatan tipis gabus suatu kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama
Latin cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.
o
Anton van Leeuwenhoek
menggunakan lensa-lensa untuk melihat beragam spermatozoa, bakteri, dan
protista.
o
Robert Brown, pada tahun 1831
merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang
selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang
tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus.
o
Matias Jacob Schleiden pada
tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang erat antara nukleus dan
perkembangan sel.
o
Teodor Schwan yaitu sel adalah
bagian dari organisme.
o
Rudolf Virchow, seorang ahli
fisiologi menyatakan bahwa sel membelah menjadi dua sel. Sel berasal dari sel
yang sudah ada.
Prinsip dasar pada teori sel, yaitu
:
1. Seluruh
organisme terdiri atas satu atau lebih sel.
2. Sel
adalah unit dasar struktur seluruh kehidupan.
3. Seluruh
sel berkembang dari sel sebelumnya.
4. Sel
merupakan satuan unit struktural, fungsional, reproduksi, dan hereditas pada
makhluk hidup.
Penutup
Berdasarkan
pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Sel pertama kali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke
pada tahun 1665 dengan meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri
dari ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding disebut sel. Pada tahun 1835,
seorang biolog Perancis, Felix Durjadin menemukan isi penyusun dalam rongga sel
disebut sarcode. Johanes Purkinye (1835-1839) mengadakan perubahan nama sarcode
menjadi protoplasma. Theodore Schwann (1839), seorang pakar zoologi Jerman dan
Mathias Schleiden (1839), pakar botani Jerman mengemukakan bahwa tubuh hewan
dan tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert Brown (1831), seorang biolog
Skotlandia menemukan inti (nukleus). Max Schultze (1825-1874), seorang pakar
anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Rudolf
Virchow mengatakan sel berasal dari sel Omnis Cellula Cellula.
Prinsip dasar pada teori sel, yaitu : seluruh
organisme terdiri atas satu atau lebih sel, sel adalah unit dasar struktur
seluruh kehidupan, seluruh sel berkembang dari sel sebelumnya, sel merupakan
satuan unit struktural, fungsional, reproduksi, dan hereditas pada makhluk
hidup.
Daftar Pustaka
Fatoni Latif.2013.Sejarah dan Teori-teori Sel .Diakses dari : www.Prof-oneng.co Diakses pada tanggal 10 September 2013
Rahardian,
Renan, Azni Ananda. 2012. Master Biologi.
Jakarta : Wahyu Media
Renobayan.2012.Ringkasan Teori dan Evaluasi Biologi.
Jakarta : Gramedia
0 komentar:
Posting Komentar